Desa Sagada Memiliki Tradisi Pemakaman Seperti Di Toraja


Desa terpencil Sagada terletak di pegunungan Cordillera di sebelah utara Luzon, pulau terbesar dan berpenduduk terbesar di Filipina. Ini adalah perjalanan 8,5 jam yang bergelombang dan berliku dari Manila, tetapi bagi mereka yang bersedia melakukan perjalanan akan menghadapi tradisi kuno yang menghantui karena hal itu luar biasa.

Dalam ritual yang diyakini berasal dari 2.000 tahun yang lalu, orang-orang Igorot mengubur mayat mereka dengan peti mati yang diikat atau disematkan ke sisi tebing dan tergantung tinggi di atas tanah di bawahnya.

Kuburan yang menentang gravitasi ini diyakini membawa mereka yang semakin dekat dengan roh leluhur mereka. Secara tradisional, para lansia membuat sendiri peti mati mereka dengan memahat kayu lokal dan melukis nama mereka di sisi samping peti.

Sebelum peti jenazah diangkut ke tebing, pelayat membiarkan cairan dari bungkusan mayat yang membusuk menetes ke tubuh mereka, percaya bahwa itu akan membawa keberuntungan bagi mereka.

Meski upacara pemakaman kuno Igorot tergolong unik, tapi hal semacam itu telah dipraktekkan di kantong Cina dan Indonesia.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top