Lobster Pelangi Yang Sangat Langka


Robinson Russell, nelayan yang menemukan si lobster, menyebut hewan tersebut sebagai lobster pelangi karena memang gradasi warna pada tubuh lobster itu agak mirip dengan pelangi.

Sebenarnya Russel telah menangkap lobster tersebut pada November 2017. Saat melihat lobster berwarna unik tersebut, ia langsung berpikiran untuk tak menjual lobster tersebut seperti yang biasanya ia lakukan pada hasil tangkapan lautnya.

Alih-alih menjual lobster tersebut ke pasar seafood, Russell justru memilih untuk menyumbangkannya ke Huntsman Marine Science Centre Fundy Discovery Aquarium di Saint Andrews, New Brunswick.

lobster itu memiliki kondisi genetik langka yang menyebabkan ia memiliki warna tubuh unik. Kondisi genetik inilah yang telah menyelamatkan ia dari nasib dijual di pasar seafood. Karena keberuntungannya inilah, maka lobster itu dinamakan Lucky yang dalam bahasa Inggris berarti Inggris.

Ada lobster-lobster tertentu yang mengalami mutasi genetik sehingga mengubah warna tubuh hewan-hewan itu secara keseluruhan. Buktinya ada nelayan-nelayan yang pernah menangkap lobster yang berwarna kuning, hitam, biru, merah, oranye, dan bahkan setengah hitam-setengah hitam.

Namun begitu yang paling langka terjadi adalah seperti yang dialami Lucky. Menurut Time, lobster ini mengalami kondisi yang disebut albino sehingga warna tubuhnya menjadi seperti itu.

Kondisi albino pada lobster dikatakan sangat langka ditemukan. Kondisi ini, perbandingannya, hanya terjadi 1 dari 10 juta spesies lobster. Karena kelangkaan dan keunikannya inilah, lobster bernama Lucky ini kemudian dipamerkan di Fundy Discovery Aquarium hingga Oktober 2018.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top